Hati Yang Rindu
Daud adalah pribadi yang selalu mencari wajah Tuhan, itu adalah
kerinduannya yang terbesar’
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu,
tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Mazmur 63:2
Bani Korah melukiskan kerinduannnya hatinya kepada Elohim dengan begitu puitisnya ditulis dalam kitab
mazmur 42 ,dimulai dengan kalimat,
Seperti rusa yang rindu akan sungai yang berair demikianlah jiwaku merindukan
Engkau , ya Allah.
Dalam pasal ini akan kita jumpai lima(5) ciri hati yang
rindu kepada Tuhan.
1. Bilakah aku boleh datang
melihat Allah? (ayat 3)
Apakah pernyataan ini menunjukan bahwa Tuhan terlalu sibuk sehingga hanya bisa ditemui pada waktu tertentu?
Apakah harus bikin janjian dulu jika ingin menjumpai Nya? Tidak bukan?
Ungkapan ini berarti,” aku sudah tidak tahan untuk ketemu Tuhan!”
Anda yang pernah berpacaran bisa nangkap maksud ini. Anda
begitu rindu sekali untuk ketemu sang kekasih, saking tidak
tahannya anda, waktu berputar seakan begitu lama, matahari
seakan begitu lambat turun di ufuk barat,”Kapan aku bisa jumpa
dia?”
2.Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena
sepanjang hari orang berkata kepadaku: “ Di mana Allahmu?”
ayat 4. “ aku mau menunjukan Tuhan
kepada mereka, aku mau
orang dapat melihat Tuhan dalam hidupku”
kerinduannya yang
begitu mulia ini membuat Daud, berdoa dengan air mata siang dan
malam. Ada satu jeritan dari kedalaman hatinya yang menerobos
keluar menembus jiwanya, dan di ikuti oleh ekspersi tubuhnya.
3.Bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan
manusia,mendahului mereka melangkah ke rumah Allah,
dengan sorak sorai dan nyanyian syukur, dalam keramian
orang-orang yang mengadakan
perayaan. Ayat 5.
Orang yang rindu kepada Tuhan tidak mau terlambat ke pertemuan
penyembahan. Ia selalu mendahului yang lain bahkan suka ada di
tempat terdepan. Orang ini alergi dengan pikiran seperti ini,” ah
paling masih pujian?”
4. Mengapa engkau tertekan hai jiwaku, dan gelisah dalam
diriku? Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur
lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku. Ayat 6.
Orang yang rindu kepada Tuhan, dapat memerintahkan jiwanya.
Seringkali jiwa menghalangi kerinduan roh kita untuk bersekutu
dengan Tuhan. Pikiran, perasaan dan kehendak kita seolah-olah tidak
mau akur dengan roh kita untuk berdoa, atau memuji Tuhan.
Ada rasa malas, pikiran kacau, dan tidak ingin. Orang yang rindu
Kepada Tuhan akan mempunyai kekuatan roh untuk memerintah
jiwanya untuk taat pada kemauan rohnya.
5.Dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian suatu doa
kepada Allah kehidupanku. Ayat 9.
Orang yang rindu kepada Tuhan, selalu bisa memuji Tuhan dan berdoa
sekalipun di tengah kondisi kegelapan, di dalam lembah kekelaman, di mana
semua pintu sepertinya tertutup.
Dibutuhkan hati yang rindu untuk bisa menyembah Tuhan dengan kualitas
penyembahan yang intim. Kerinduan kepada Tuhan bertumbuh seiring cinta
kepadaNya.