;

Pages

Rabu, 27 November 2013

SEMINAR Kingdom Driven Church.


Seminar  KDC telah diadakan diberbagai kota di Indonesia dan bahkan mancanegara, ini telah membawa gelombang perubahan paradigma dan mentalitas gereja yang berfoksu gereja kepada berfokus kerajaan. Ribuan pemimpin tekah diberkati dan diubahkan oleh seminar ini, dan seminar ini akan di adakan pada :19-22 February 2014.
Untuk informasi lengkap dan pendaftaran  kunjungi www.seminarkdc.com.

Saya mengundang teman-taman Jaringan IMPACT ASIA PACIFIC dan Alumni ACTS di seluruh Asia Pacific , dapat mengikuti program yang akan mengubahkan hidup Anda ini.

Your Partner.

Bram Soei Ndoen

Sabtu, 16 November 2013

                 KRISTEN RAJAWALI



Burung rajawali adalah salah satu jenis burung yang dikenal sebagai ‘raja burung udara’ (king of birds) atau ‘raja udara’ (king of sky).
Burung rajawali ini terdiri dari enam puluh jenis. Masing- masing dari burung- burung ini memiliki nama sesuai dengan keahlian mereka masing- masing. Bahkan salah satu jenis diantara burung rajawali ini dapat membunuh binatang buas seperti beruang.
Dari enam puluh jenis burung rajawali ini, dua jenis diantaranya sangat dikenal dinegara Timur tengah (Bible lands). Yaitu “ the Golden Eagle” dan “ the Imperial Eagle”. The Golden eagle ini umumnya mengillustrasikan  God’ divine nature, sedangkan the Imperial eagle umumnya di- ilustrasikan sebagai raja- raja.


Rajawali adalah mahluk ciptaan Tuhan yang sangat indah. Alkitab menuliskan mengenai rajawali sebanyak 38 kali, jauh lebih banyak dibandingkan merpati atau jenis burung lainnya. Seekor rajawali dewasa memiliki tinggi badan sekitar 90 cm, dan bentangan sayap sepanjang 2 m. Ia membangun sarangnya di puncak-puncak gunung. Sarang itu sangat besar sehingga manusia pun dapat tidur di dalamnya. Sarang itu beratnya bisa mencapai 700 kg dan sangat nyaman. Dengan berdasarkan firman Tuhan, kita akan melihat mengenai beberapa hal yang dapat kita pelajari dari burung rajawali ini:
1 : SEMUA BAYI RAJAWALI HARUS BELAJAR UNTUK TERBANG ( Ulangan 32:11)
Di atas puncak gunung yang tinggi, telur rajawali menetas dan muncullah bayi rajawali. Seperti layaknya bayi yang lain, hanya ada dua hal yang sangat disukai oleh bayi rajawali ini untuk dilakukan, yaitu makanan dan tidur. Bayi rajawali akan menghabiskan masa-masa pertamanya di dunia di dalam sarangnya yang nyaman. Setiap hari, induk rajawali mencarikan makanan untuk bayinya dan menyuapi mulut bayi yang sudah terbuka untuk menerima makanan. Dengan perut kenyang, bayi itu tidur kembali. Hal itu berlangsung berulang-ulang dalam hidupnya. Siklus ini berjalan beberapa minggu, sampai pada suatu hari, induk rajawali ini tebang dan hanya berputar-putar di atas sarangnya memeperhatikan anaknya yang ada di dalamnya. Kali ini tanpa makanan. Setelah berputar beberapa kali, induk rajawali akan terbang dengan kecepatan tinggi menuju sarangnya, ditabraknya sarang itu dan digoncang-goncangkannya. Kemudian ia merenggut anaknya dari sarang dan dibawanya terbang tinggi. Kemudian, secara tiba-tiba, ia menjatuhkan bayi rajawali dari ketinggian. Bayi ini berusaha terbang , tapi gagal. Beberapa saat jatuh melayang ke bawah mendekati batu-batu karang, induk rajawali ini dengan cepat meraih anaknya kembali dan dibawa terbang tinggi. Setelah itu, dilepaskannya pegangan itu dan anaknya jatuh lagi. Tapi sebelum anaknya menyentuh daratan, ia mengangkatnya kembali. Hal ini dilakukan berulang-ulang, setiap hari. Hingga hanya dalam waktu satu minggu anaknya sudah banyak belajar, dan mulai memperhatikan bagaimana induknya terbang. Dalam jangka waktu itu, sayap anak rajawali sudah kuat dan ia pun mulai bisa terbang. Saudaraku, banyak orang Kristen seperti bayi rajawali ini.

Terlalu nyaman di dalam sarangnya. Kita datang ke gereja seminggu sekali untuk mendapatkan makanan. Kita menunggu pelayan Tuhan untuk memberi mereka "makanan rohani" kedalam mulutnya. Kemudian setelah ibadah selesai, kita pulang dan "tidur" lagi, tanpa melakukan firman Tuhan dan hidup tidak berubah. Baru setelah beban-beban berat menindih selama 1 minggu, kita merasakan "lapar" dan butuh diisi makanan, kemudian kita pun pergi lagi ke gereja untuk di-drop makanan lagi. Hal ini berlangsung terus menerus berulang-ulang tanpa ada pertumbuhan secara rohani dalam hidup kita. Sampai suatu saat, sesuatu pencobaan terjadi dalam hidup kita, sarang digoncangkan dengan keras, dan kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kita mulai menyalahkan Tuhan,"Tuhan jahat! Tuhan tidak adil!...." Tidak ! Tuhan tidak jahat ! Jika kita mengalami pencobaan dan goncangan berarti Bapa di surga sedang melatih kita untuk bisa lebih dewasa lagi, agar kita bisa siap untuk terbang. Akan sia-sia menjadi rajawali kalau dia tidak bisa terbang. Berarti akan sia-sia menjadi orang Kristen kalau dia tidak pernah dewasa dalam iman! Akan tetapi perhatikanlah hal ini : setiap pencobaan datang, Tuhan tidak pernah membiarkan anak-anakNya jatuh tergeletak, tapi seperti induk rajawali, pada saat kritis, ia menyambar anaknya untuk diangkat kembali. Beban berat boleh datang, tapi kemudian mulailah untuk berdoa. Mulailah membuka Alkitab dan membaca firman Tuhan. Kemudian kita akan menyadari bahwa jawaban doa itu telah datang. Masa-masa sukar akan selalu ada di depan kita, tapi kita akan menemukan diri kita selalu penuh dengan pengharapan jika kita tetap berdiri pada kebenaran firman Allah. Apa yang sedang terjadi ? Ternyata kita sedang merentangkan sayap kita ! Kita sedang belajar terbang ! Tuhan mengangkat dan memuliakan kita melalui pencobaan-pencobaan yang kita alami. Jika induk rajawali melatih anaknya untuk mempergunakan sayapnya, Tuhan melatih kita untuk mempercayai firmanNya dan mempergunakan iman kita. 
2 : RAJAWALI DICIPTAKAN UNTUK TINGGAL DI TEMPAT TINGGI 
- RAJAWALI TIDAK TERBANG, TAPI MELAYANG 
Rajawali tidak terbang seperti layaknya burung-burung yang lain, mereka terbang dengan mengepak-kepakkan sayapnya dengan kekuatan sendiri. Tapi yang dilakukan rajawali ialah melayang dengan anggun, membuka lebar-lebar kedua sayapnya dan menggunakan kekuatan angin untuk mendorong tubuhnya. Yang membuat rajawali sangat spesial ialah ia tahu betul waktu yang tepat untuk meluncur terbang. Ia berdiam di atas puncak gunung karang, membaca keadaan angin, dan pada saat yang dirasa tepat ia mengepakkan sayapnya untuk mendorong terbang, lalu membuka sayapnya lebar-lebar untuk kemudian melayang dengan menggunakan kekuatan angin itu. Saudaraku, angin sering disebutkan dalam Alkitab sebagai penggambaran dari Roh Kudus. Kita dapat belajar untuk bekerja sama dengan Roh Kudus dan membiarkan-Nya mengangkat kita lebih tinggi lagi, semakin dekat dengan Tuhan Yesus. Seringkali kita 'terbang' dengan kekuatan kita sendiri, hasilnya kita menemui banyak kelelahan, kekecewaan dan kepahitan dalam hidup ini. Tapi belajar dari rajawali, kita mau untuk 'terbang' melintasi kehidupan ini dengan mengandalkan Roh Kudus. Angin, juga berbicara mengenai kesulitan-kesulitan hidup. Badai sering menggambarkan adanya pergumulan dalam hidup ini. Bagi rajawali, badai adalah media yang tepat untuk belajar menguatkan sayapnya. Dia terbang menembus badai itu, melayang di dalamnya, melatih sayapnya untuk lebih kuat lagi. Orang 'Kristen Rajawali' seharusnya mengucap syukur dalam menghadapi berbagai-bagai pencobaan. Karena saat itulah saat yang tepat bagi kita untuk mempergunakan pencobaan sebagai media untuk menguatkan sayap-sayap iman kita. 


Amsal Soleman mengatakan, “Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali diudara”(Ams.30: 18- 19a).
Memang tidak ada satupun orang yang dapat mengerti jalan rajawali di udara, kecuali seorang nabi, yang bernama Yesaya.

Nabi Yesaya mengatakan, “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yes. 40: 31).
Burung rajawali adalah burung yang memiliki aerodinamika yang paling sempurna. Karena sayapnya jauh lebih besar daripada tubuhnya. The golden eagle memiliki tinggi badan tiga kaki sedangkan lebar sayap delapan kaki. Sehingga jenis ini dapat terbang dengan ketinggian 25.000 kaki. Sering sekali dalam ketinggian demikian maka pada kedua sayapnya terdapat es (es membeku pada sayapnya). Karena sayapnya yang besar dan lebar, maka burung rajawali ini (golden eagle) dapat memiliki kestabilitasan ketika ia sedang melayang- layang diudara. Sayapnya dapat menghindarkan pergolakan arus udara yang tidak teratur (turbulent). Bahkan burung ini dapat terbang diatas angin badai dan topan.

Burung rajawali ini dapat terbang melayang tinggi sepanjang  hari  tanpa lelah. Hal ini disebabkan karena dibantu oleh the ‘thermal currents’ atau ‘air currents’ (arus- arus udara yang panas). Jadi arus- arus udara yang panas itu menyediakan tenaga (the power) bagi kedua sayap burung rajawali ini sehingga burung ini dapat naik terbang tinggi serta melayang- layang tinggi diudara dalam waktu yang lama tanpa lelah.
Ketika pagi hari, dimana matahari mulai terbit, maka sekelompok jenis burung- burung terbang diudara. Mereka terbang bersama- sama sambil menikmati udara pagi yang masih  sejuk. Kedengaran suara kicauan yang menyatakan bahwa sekelompok burung- burung ini bersuka- ria. Tetapi burung rajawali menunggu atau menanti (burung rajawali membuat tempat baginya diatas batu karang yang tinggi terjal atau diatas pohon yang sangat tinggi). Ia sama sekali tidak terpengaruh oleh keadaan. Dan ketika bumi sudah terasa panas, dan matahari sudah tinggi, maka burung rajawali ini naik terbang. Ia hanya mengepakkan kedua sayapnya sebanyak hanya dua tiga kali saja dan kemudian membentangkan kedua sayapnya sambil melayang dalam ketinggian yang ia mau. Hal ini dapat terjadi karena arus- arus udara panas tersebut menyediakan tenaga pada kedua sayapnya sehingga burung ini tidak perlu mengepak- ngepakkan sayapnya. Ia dapat turun naik melalui penyesuaian arus- arus angin. Tanpa bersusah payah.

Jadi burung rajawali ini sangat pekah dengan keadaan. Ia tahu kapan ia dapat bergabung dengan arus- arus udara panas sehingga ia dapat naik terbang/ melayang tinggi diudara  tanpa lelah. 
‘Thermal current’ ini berbicara mengenai ‘Roh Kudus’.

Kata ‘naik terbang’ (mount up) berasal dari bahasa aslinya (Ibrani) ‘aw- law’, yang dapat berarti  ‘terangkat tinggi’. Disini nabi Yesaya berbicara mengenai roh kita yang dapat terangkat tinggi.

Jadi disini nabi Yesaya menjelaskan bahwa, apabila “kita menanti-nantikan atau berharap kepada Tuhan maka  kita akan beroleh kekuatan yang baru”. Sebagaimana arus-arus udara panas menyediakan tenaga atau memberikan kekuatan kepada kedua sayap burung rajawali, demikian Roh Kudus akan memberikan kekuatan yang baru bagi orang yang menanti-nantikan/ berharap kepada Tuhan.
Contoh: Nabi Elia ( I Raja-Raja 19:9-12)
-Ketika Elia diserang roh intimidasi,dia ingin mati
 Tetapi dia berjumpa dengan Tuhan ,dia mendapatkan kekuatan baru
-Ingatlah ketika menghadapai badai ,nantikan Tuhyan dalam hadiratnya,nmaka engkau akan mendapatkan kekuatan yang baru seperti pada burung Rajawali.


3. Dua Kelopak Mata  (Iman)
Burung rajawali satu- satunya jenis burung yang memiliki dua kelopak mata. Kelopak mata yang pertama (yang dikenal ordinary eyelid) itu digunakan ketika ia sedang berada didarat atau tidak terbang (di bukit batu, puncak bukit batu, gunung atau pohon yang tinggi). Tetapi ketika ia sedang diudara maka ia memakai kelopak mata yang kedua (extraordinary eyelid). Hal ini untuk menghindarkan tekanan angin, matahari, dan gangguan dari ranting- ranting pohon, ketika ia sedang menyerang mangsanya.

Aplikasi: Orang kristen harus memiliki dua mata: yaitu mata jasmani (ordinary eye) dan kedua adalah mata rohani (extraordinary eye), yaitu “iman”.
Baca  2 Kor. 4: 18   &  2 Raja- raja 6: 8- 23
Jadi orang kristen rajawali itu memiliki harus mempunyai iman:
·        Percaya kepada sesuatu yang tidak masuk akal (Bil. 13: 25- 33).

Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibr. 11: 6).


4. Penglihatan Yang Tajam  (Visi)
Burung rajawali selalu membuat sarangnya disuatu tempat yang tinggi yang sulit untuk didatangi oleh manusia. Umumnya burung rajawali ini membuat sarangnya dibukit batu, puncak bukit batu, digunung atau diatas pohon yang sangat tinggi (Ay. 39: 29- 32).
Burung rajawali adalah salah satu jenis binatang yang memiliki daya penglihatan yang sangat tajam. Hampir lima kali dari lebih tajam dari pada penglihatan manusia. Mata burung rajawali ini seperti sebuah teropong dengan dua lensa. Dengan demikian ia dapat mengamati/ mendeteksi mangsanya dari sarangnya  dan dari ketinggian ratusan kaki, ketika ia sedang membumbung tinggi diudara. Bahkan seekor tikuspun dapat ia deteksi dari ketinggian ratusan kaki diudara.  

Karena burung rajawali ini memiliki penglihatan yang sangat tajam, maka ada dua hal yang memberi keuntungan bagi burung ini:
a. Dari kejauhan (jarak jauh) ia sudah dapat mengetahui badai atau bahaya lain yang akan mengacam dirinya. Burung rajawali tidak lari dari badai melainkan ia dapat terbang melintasi badai.
b. Dari ketinggian diudara (jarak jauh) ia sudah dapat mengamati bangsanya yang dibawa (kelinci, rusa, beruang, ular, tikus, dll.) ataupun disungai dan lautan (ikan- ikan). Ia dapat melihat/ mengamati  daerah yang seluas lima miles.

Aplikasi: Orang kristen harus bisa melihat jauh kedepan. Dengan kata lain, memiliki visi bagi hidup kita.
Tuhan Yesus sendiri memiliki visi dalam hidupNya. Ketika Ia berada dikayu salib, sebelum Ia menyerahkan nyawaNya, Ia berkata: ”Sudah selesai.” Maksudnya adalah misiNya sudah selesai. GoalNya sudah tercapai semua.
Rasul Paulus, adalah seorang rasul besar yang memiliki visi. Dia berkata, “Aku dipanggil untuk orang-orang yang kafir, bukan untuk orang-orang Yahudi.”

James Crichton adalah salah satu contoh bagi orang yang tidak punya visi dalam hidupnya.
Heather Whitestone, Thomas Edison adalah orang yang memiliki visi dalam hidupnya.
Jadi orang kristen rajawali itu memiliki harus mempunyai visi: Melihat kepada sesuatu yang belum kelihatan bagi jenis burung lainnya.
Hati- hati dengan  “visi belalang” bukan “visi Tuhan” (Bil. 13: 25 - 33).

Illustrasi: Beberapa tahun yang lalu, sebuah perusahaan sepatu di Amerika mengirimkan 2 orang pegawainya ke Australia untuk melihat kesempatan untuk membuka business sepatu di kalangan orang Aborigin. Tak lama kemudian, perusahan tersebut menerima telegram dari kedua pegawai tersebut. Yang seorang berkata: ” Tidak ada kesempatan disini, karena orang-orang Aborigin sudah terbiasa dengan  tidak memakai sepatu.”  Tetapi  yang lain berkata: ”Kesempatan besar disini, karena orang-orang Aborigin tidak memakai sepatu”.

Perhatikan: Ketajaman penglihatan dari burung rajawali ini bertumbuh melalui kedewasaan.

5. Kesabaran  (Pantang Menyerah)
Burung rajawali ini dikenal dengan keperkasaanya dan ketajaman dari kedua matanya. Jenis burung ini bisa menjadi sombong. Tetapi  burung rajawali ini dikenal sebagai jenis burung yang paling ‘sabar’.  Dengan demikian, burung rajawali ini bukan burung yang sombong. Karena burung ini sering gagal didalam memburu mangsanya. Oleh sebab itu, jenis burung ini sangat tenang dan sabar untuk beroleh makanannya. Burung ini hanya makan sehari sekali. Kadang kala ia harus berada diudara selama berjam- jam untuk beroleh makanan baginya. Jadi burung ini tidak gampang menyerah.

Aplikasi: Sekalipun kita orang kristen yang memiliki kuasa, penuh dengan Roh Kudus, tetapi kalau kita tidak memiliki kualitas kesabaran, maka semuanya tidak ada gunanya. Ingat, bahwa kasih itu ‘sabar’ (1Kor. 13: 4). Juga kesabaran itu termasuk salah satu dari buah Roh Kudus (Gal. 5: 22). Bahkan ‘iman’ itu selalu bekerja sama dengan kesabaran.
Kesabaran adalah sebuah faktor yang membuat kita tidak menjadi sombong.
Definisi dari kesabaran adalah:
1. Tidak menyerah dengan keadaan yang sulit (tekanan hidup).
2. Menunggu tanpa kekuatiran.
3. Menerima situasi yang sulit tanpa memberi batas waktu kepada Tuhan.
contoh:
·        Abraham Lincoln
·        Thomas Edison
·        Winston Churchill

Baca Amsal 24: 16a !
Burung rajawali adalah burung yang paling sabar. 


Konklusi:
Sekalipun burung rajawali harus membuat sarang bagi dirinya dan mencari makanan dengan tidak dapat menghindari hujan, angin badai , dan salju yang dingin, ia telah dipilih Allah sebagai suatu illustrasi dari karakter ilahi bahkan menjadi lambang bagi negara Amerika, dan bagi orang-orang  seperti: Alexander the Great, Julius Caesar, Napoleon, Genghis Khan dan Hitler burung rajawali ini dipakai sebagai ‘lambang dari pemenang’ (symbol of a conqueror).
Didunia modern sekarang ini, burung rajawali masih merupakan lambang, seperti pilot- pilot tempur Amerika yang nomer satu,’Eagle pilot’ (the best, the top fighter pilot).
Adapun orang kristen rajawali itu sbb.:
·        Sekalipun mereka hidup di dalam dunia yang gelap ini, mereka tetap memiliki terang dalam hidupnya. Yesus adalah terang bagi mereka. Dengan kata lain, mereka selalu melihat terang di dalam kegelapan
·        Sekalipun mereka hidup di dalam tekanan,  kesengsaraan, dan penganiayaan , mereka tetap berharap kepada Tuhan.
·        Sekalipun mereka beroleh tantangan demi tantangan, mereka tetap memiliki iman untuk mengalahkan tantangan tersebut. Bahkan mereka menjadi dewasa dan bertumbuh didalam tantangan tersebut.
·        Sekalipun mereka selalu gagal di dalam melakukan sesuatu, mereka tidak pernah putus asa/ menyerah, tetapi tetap bersabar.


 4 : RAJAWALI MEMILIKI WAKTU KHUSUS UNTUK PEMBAHARUAN 
Ketika rajawali berumur 60 tahun, ia memasuki periode pembaharuan. Seekor rajawali akan mencari tempat tinggi dan tersembunyi di puncak gunung. Ia berdiam disitu, membiarkan bulu-bulunya rontok satu demi satu. Rajawali ini mengalami keadaan yang menyakitkan dan sangat mengenaskan selama kira-kira 1 tahun. Ia menunggu dengan sabar selama proses ini berlangsung, dan setiap hari ia membiarkan sinar matahari menyinari tubuhnya untuk mempercepat proses penyembuhannya. Melalui proses ini, bulu-bulu barupun tumbuh, dan rajawali menerima kekuatan yang baru sehingga ia mampu untuk bertahan hidup hingga umur 120 tahun, seperti normalnya rajawali hidup. Saudaraku, seperti rajawali, orang kristen perlu memiliki waktu-waktu khusus untuk proses pembaharuan dalam hidup ini. Membiarkan hal-hal lama yang tidak berguna lagi 'rontok' dan menanti-nantikan dengan sabar pemulihan dari Tuhan. Pembaharuan adalah prinsip Ilahi, dimana Allah memotong segala sesuatu yang tidak menghasilkan buah dalam hidup kita ini agar kita mampu berbuah lebat. Selama kita menantikan Dia, relakan proses pembaharuan itu berlangsung. 
-.RAJAWALI JUGA KADANG-KADANG SAKIT, SEPERTI MANUSIA 
Ketika rajawali mengalami sakit di tubuhnya, ia terbang ke suatu tempat yang sangat disukainya, dimana ia dengan leluasa dapat menikmati sinar matahari. Karena sinar matahari memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan rajawali, dan juga merupakan obat yang paling mujarab baginya . Saudaraku, ketika kita sakit, baik itu sakit secara fisik, ekonomi, rumah tangga, pekerjaan, pelayanan, atau sakit rohani kita, apakah kita jug mencari Allah yang memainkan peranan penting dalam hidup kita, yang juga merupakan sumber kesembuhan bagi segala macam 'penyakit' ? 

Jadilah Kristen Rajawali !




 ( Cheryl Soei Ndoen)

Kamis, 07 November 2013


“SEORANG DAPAT MEMBUAT PERBEDAAN”

Sejak semula !
Tuhan sudah menetapkan DESTINY-NYA atas hidup Anda dan Melalui Anda!
v  SERUPA GAMBARNYA
v  BERKUASA dalam KEHIDUPAN
v  SUNGGUH AMAT BAIK

Seorang Manusia Adam Telah Menyebabkan Semua Orang Telah Jatuh Ke Dalam Dosa.
Seorang Yesus Telah Menyebabkan Semua Orang di Benarkan.
Kebenarannya!
SEORANG DAPAT MEMBUAT PERBEDAAN!
Goliat berseru dengan Lantang !
"Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku.

"Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang."
Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.

17:23 Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya.
17:24 Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan.

17:32 Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."

Hari itu juga,Daud mengalahkan Goliat, tanpa pedang di tangannya & Kemenangan besar terjadi di pihak Israel, karena ada  SEORANG DAUD!

Goliat= Simbol dari Orang Kuat di 7 Domain ( Sistem babel), Dunia
Barisan Israel:  Simbol dari Gereja.
Daud: Transformer Kerajaan Allah
7 Domain perlu di transformasi, namun di situ ada Goliat! Hari ini gereja seperti barisan Israel yang cemas dan ketakutan! Seperti barisan Israel yang tidak mau bersentuhan dengan ‘Dunia”
Misi gereja adalah “ Mendatangkan Kerajaan Surga dan KehendakNya di Bumi Seperti di Surga!”
Itulah sebabnya Yesus mengutus kita ke dalam dunia untuk menjadi TRANSFORMER!
Bagaimana Dapat Menjadi Seorang yang MEMBUAT PERBEDAAN ?
1 PEKA  terhadap masalah dan kebutuhan di sekeliling Anda ( 23-27)
2. Mengambil TANGGUNG JAWAB  (32- Hati HAMBA)
17:32 Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."
3.  Hapus kata  TIDAK MUNGKIN (33)
17:33 Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."

4.  Ada dalam Sistem PEMURIDAN (34-36,  I Sam 16:18 Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia."
Pengembangan  KPK: Karakter. Pengetahuan. Ketrampilan : Cakap/Handal=kompeten.
5. CITRA DIRI Kerajaan (33,34-36,42)
6. Think out of the BOX- Prophetic Thinking( 40)
7. Memperkenalkan Siapa ALLAH  ( 46-47)
17:46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
17:47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."
( Bram Soei Ndoen_EMC. "B-Right MindSet_er" Bring people to destiny of Greatness -
Specialis Bongkar Pasang Mindset 
Face Book : Bram Soei Ndoen II 
Email : bramkdc@gmail.com)

Followers

 

KINGDOM DISCIPLESHIP COMMISSION. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com | Distributed by Blogger Templates Blog