Siapakah
aku saat ini di dalam Kristus?
Masih banyak orang
berpikir, dia adalah orang berdosa. Ini yang menyebabkan tidak sedikit mereka
yang sudah Kristen terus menjalani gaya hidup dosa. Tapi ada di antara kita
berargumen, bukankah demikian, bahwa
kita adalah orang berdosa? Ini adalah salah satu kebohongan iblis terbesar yang
mendakwa kita siang dan malam sebagai orang berdosa.
Kebenaran tentang
diri kita adalah!
Sejak kita percaya
dan menerima Yesus, maka ini yang kita
menerima identitas diri yang baru.
v Kita
diberikan kuasa menjadi anak-anak Allah(
Yohanes 1:12)
v Kita
dibenarkan ( 2 Korintus 5:21)
v Kita
di sebut orang-orang kudus (I Petrus 2:9,I Korintus 1:1-2 )
v Kita
adalah manusia baru ( 2 Korintus 5:17 )
Lalu mengapa kita
masih bisa berbuat dosa? Masih berbuat dosa tidak mengubah kebenaran identitas
diri kita sebagai orang kudus. Apakah karena seseorang berbicara dengan logat
Jawa, mengubah kenyataan bahwa dia orang
Manado misalnya? Apakah dengan saya bergaya seperti perempuan,mengubah
kenyataan diri saya sebagai seorang laki-laki? Anda paham maksudnya? Bahwa
dengan berperilaku dosa, tidak merubah status kita sebagai anak-anak Allah dan
identitas diri kita sebagai orang kudus. . Sebagaimana
status anak Anda tidak berubah menjadi anak tetangga hanya karena perilaku anak Anda yang
menyakiti hati Anda. Dia tetap anak Anda bukan? Apakah itu berarti saya sedang
coba mengatakan, “berbuat dosalah sesuka Anda !” Saya
menjumpai kebenaran ini, bahwa orang yang terus menerus hidup dalam perilaku
dosa adalah mereka yang belum mengenal kasih karunia dengan benar. Jika
kita mengenal sejatinya diri kita di dalam Kristus, maka kita
tidak bisa berbuat dosa. Mengapa? Karena kita telah mati bagi dosa.
Manusia lama kita telah turut disalibkan, tubuh dosa kita telah hilang
kuasanya. Tubuh dosa ibarat pabrik yang memproduksi dosa sudah di tutup.Kita
telah mati, jadi kita telah bebas dari dosa. Dosa tidak berkuasa di dalam tubuh kita lagi.Karena kita hidup
sekarang bagi Allah di dalam Kristus di bawah kasih karunia ( Roma 6:1-14)
Siapa diri saya(identitas
saya), bukan ditentukan oleh perasan
saya, apa kata orang dan perilaku saya, tapi seperti apa kata Tuhan dan apa
yang telah Tuhan lakukan dalam kasih karuniaNya. Kebenarannya siapa saya saat
ini adalah ciptaan baru, yang lama sudah
berlalu ( 2 Korintus 5:17), ciptaan baru yang memiliki benih Ilahi karena kita
lahir dari Allah. Benih Ilahi yang kudus yang tidak bisa berbuat dosa ( I
Yohanes 3:9)
( Bram Soei Ndoen_ Buku: Kingdom Discipleship Commission)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar