"8 CARA PRAKTIS PEMURIDAN YESUS "
( Yohanes 17)
" Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan
jalan menyelesaikan pekerjaan yang
Engkau berikan pada-Ku untuk melakukannya." Ayat 4
Pekerjaan apa yang Yesus maksudkan?
Saya meyakini bahwa yang dimaksud oleh Yesus adalah
pekerjaan pemuridan, sebab konteks Yohanes
pasal 17 adalah doa Yesus bagi murid-muridNya. Di dalam satu pasal ini saya
temukan delapan cara praktis Yesus melakukan pekerjaan pemuridan. Delapan cara
ini adalah formula pemuridan paling efektif dan dapat dilakukan setiap orang
percaya, untuk memurikan orang percaya lainnya.
Dengan delapan cara ini, setiap kita dapat melakukan pekerjaan yang
Yesus lakukan. Sebab Yesus memberikan mandat kepada setiap murid-murid-Nya
untuk melakukan pekerjaan yang Dia
lakukan, bahkan lebih besar dari pekerjaan yang pernah Yesus lakukan
( Yohanes
14:12)
I.MENGUDUSKAN DIRI( ayat 19)
Menguduskan
diri, saya tempatkan pada urutan
pertama. sebagai sebuah syarat penting dalam pekerjaan pemuridan. Tanpa
kualifikasi ini, ini maka proses pemuridan tidak akan berhasil,
sebab; Menguduskan diri berarti.
Pertama, Seorang pemurid memilih untuk menjalani gaya hidup kudus , sebagai orang kudus, sama seperti Allah itu kudus. Dia mau
menjalai gaya hidup surgawi bukan duniawi. Hidup dalam roh dan bukan kedagingan sehingga murid rohani
juga hidup dalam kebenaran.
Yang
saya maksudkan adalah, seorang pemurid, harus terlebih dahulu mengalami
pertumbuhan rohani. Sebab pemuridan bukan soal , bagaimana kita dapat
memintarkan orang lain, membuat orang lain tahu dan cakap; tapi soal transfer kehidupan. Dalam pemuridan kerajaan ada impartasi. Saya
tidak bermaksud, bahwa seorang pemurid sudah harus sempurna( serupa seperti
Yesus), baru kita dapat memuridkan. Kebenarannya setiap kita yang sudah lahir
baru, adalah manusia baru, manusia rohani yang kudus( Efesus 1:4). Jadi
pertama-tama kita menjadi kudus bukan karena perilaku kita yang kudus, tapi karena kasih
karunia telah dibenarkan dengan cuma-Cuma karena penebusan dalam kristus Yesus(
Roma 3:24) Kata dibenarkan artinya, dianggap sama sekali belum pernah berbuat
dosa . Setelah kitra menjadi orang
benar, maka kita dapat menjalani gaya hidup Yesus yang kudus( I Yohanes
2:6)
Kedua. Kata menguduskan(kudus) juga berarti
dipisahkan untuk sebuah maksud, dikhususkan “bagi” . Jadi seorang pemurid juga memberi hidupnya
secara khusus untuk pekerjaan pemuridan.
Ada komitmen untuk melakukan pemuridan dan melihat pertumbuhan rohani terjadi pada murid rohani.
Refleksi:
1.Apakah
saya terus menjalani hidup yang
kudus-tidak bercela?
2.Apakah
saya sudah mengkhususkan diri saya bagi
murid?
( dikutip dari buku, Kingdom Discipleship Commission. Bram Soei Ndoen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar